IMPLEMENTASI SISTEM

 

BAB 10

IMPLEMENTASI SISTEM

 

10.1. Definisi Implementasi Sistem

Implementasi sistem merujuk pada proses mengubah desain sistem yang telah direncanakan menjadi kenyataan yang dapat digunakan secara aktif oleh pengguna. Ini melibatkan langkah-langkah praktis untuk membangun, mengkonfigurasi, menguji, dan menyebarkan solusi teknologi informasi atau sistem yang telah dirancang.

Berikut adalah beberapa aspek utama dari implementasi sistem:

1. Pembangunan : Tim pengembangan mulai membangun atau memprogram solusi berdasarkan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Ini mungkin melibatkan pengembangan perangkat lunak, konfigurasi perangkat keras, atau penyesuaian sistem yang telah ada.

2. Konfigurasi : Konfigurasi sistem dan infrastruktur dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam desain. Ini mencakup pengaturan server, database, jaringan, dan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan kebutuhan.

3. Uji Sistem : Sebelum diluncurkan secara resmi, sistem harus melewati serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa fungsionalitasnya sesuai dengan yang diharapkan dan bahwa tidak ada bug atau masalah yang signifikan. Pengujian dapat mencakup pengujian unit, integrasi, fungsional, kinerja, dan keamanan.

4. Pelatihan Pengguna : Pengguna yang akan menggunakan sistem perlu dilatih agar dapat menggunakannya secara efektif. Pelatihan ini dapat mencakup demonstrasi, panduan pengguna, atau sesi pelatihan langsung.

5. Migrasi Data : Jika ada data yang perlu dipindahkan dari sistem lama ke sistem baru, proses migrasi data harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keakuratan dan integritas data.

6. Penyediaan Dokumentasi : Dokumentasi sistem harus disiapkan untuk membantu pengguna dan administrator dalam pengoperasian, pemeliharaan, dan pemecahan masalah. Ini mungkin termasuk panduan pengguna, manual administratif, dan dokumentasi teknis.

7. Pengimplementasian : Setelah semua persiapan telah selesai, sistem dapat diluncurkan secara resmi. Ini mungkin melibatkan pembaruan atau penggantian sistem yang lama dengan yang baru, serta pemeliharaan lanjutan untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar.

8. Pemantauan dan Pemeliharaan : Setelah sistem diluncurkan, penting untuk terus memantau kinerjanya dan melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa sistem tetap beroperasi dengan baik. Ini meliputi pemantauan kinerja, pembaruan perangkat lunak, dan penanganan masalah yang mungkin muncul.

Implementasi sistem adalah tahap penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak atau sistem informasi dan memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang cermat untuk memastikan kesuksesannya.

10.2. Langkah-Langkah Pada Tahap Implementasi Sistem

1. MENETAPKAN RENCANA IMPLEMENTASI

    Untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap sistem diterapkan pada suatu organisasi.

2. MELAKUKAN KEGIATAN IMPLEMENTASI

    Ada lima kegiatan yg dilakukan pada langkah ini yaitu:

-       Pemilihan & Pelatihan Personil

Personil-personil yg terlibat di dalam sistem informasi adalah:

1. Tugas-tugas Input-Output Data: personil-personil yg terlibat dlm menangani pemasukan data dan distribusi dari output.

2. Tugas-tugas Operasi: personil-personil yg menangani jalannya operasi pengolahan dt yg tidak terlibat secara langsung dengan tugas I/O.

3. Tugas-tugas Pemrograman: personil-personil yg menulis program-program computer.

4. Tugas-tugas Analis Sistem: personil-personil yg akan mengembangkan system

Pelatihan Karyawan, dapat dilakukan dengan:

1. Pelatihan (Training): Personil yg masuk dlm kategori ini adalah personil-personil yg akan mengoperasikan sistem yaitu mereka yg terlibat dlm tugas mempersiapkan input, memproses data,mengoperasikan sistem, merawat & menjaga sistem.

2. Pendidikan (Education): personil-personil yg masuk dlm kategori ini adalah mereka yg membutuhkan & menggunakan sistem misalnya salesman, akuntan dll. Pendidikan ini lebih ditekankan pada bagaimana kerja dari sistem dan bagaimana cara mengoperasikan sistem.

-       Pemilihan Tempat & Instalasi Perangkat Keras dan Lunak

Sistem komputer yang besar membutuhkan tempat dengan lingkungan yanglebih harus diperhitungkan. Persiapan fisik ini meliputi: AC utk mengatur temperatur ruangan, penerangan[1]penerangan yg cukup, pendeteksi kebakaran, penyediaan alat telekomunikasi dll. Langkah selanjutanya adalah menginstalasi perangkat keras & lunak.

-       Pemrograman & Pengetesan Program

Pemrograman adalah kegiatan menulis kode program yg akan diproses oleh komputer Setelah programmer selesai membuat program yg sesuai dengan desain sistem yang telah dibuat oleh Sistem Analis dan sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program harus ditest utk menemukan kesalahan[1]kesalahan.

-       Pengetesan Sistem

Kegiatan ini dilakukan utk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yg diimplementasikan. Tujuannya adalah utk memastikan bahwa elemen-elemen dari sistem telah berfungsi sesuai dgn yg diharapkan.

-       Konversi Sistem

Merupakan proses utk meletakkan sistem baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan.

3. TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI

    Setelah implementasi sistem selesai, masih ada beberapa langkah penting yang harus diambil untuk memastikan bahwa sistem berfungsi secara efektif dan efisien dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tindak lanjut yang umumnya dilakukan setelah implementasi sistem:

1. Evaluasi Pasca-Implementasi: Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses implementasi, mulai dari pengembangan hingga peluncuran. Identifikasi kekuatan dan kelemahan dari segi teknis, operasional, dan manajerial. Ini membantu untuk memperbaiki proses di masa depan dan mempelajari pelajaran berharga.

2. Pemantauan Kinerja: Terus memantau kinerja sistem setelah implementasi untuk mendeteksi potensi masalah atau penurunan kinerja. Penggunaan alat pemantauan kinerja seperti sistem pemantauan infrastruktur atau analisis log dapat membantu dalam mendeteksi dan menanggapi masalah dengan cepat.

3. Peningkatan Fungsionalitas: Berdasarkan umpan balik pengguna dan evaluasi pasca-implementasi, pertimbangkan untuk meningkatkan fungsionalitas sistem dengan menambahkan fitur baru atau meningkatkan fitur yang ada. Perubahan ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan nilai sistem secara keseluruhan.

4. Pemeliharaan Rutin: Jadwalkan pemeliharaan rutin untuk sistem, termasuk pembaruan perangkat lunak, perbaikan bug, dan pemantauan keamanan. Memastikan bahwa sistem selalu menggunakan versi perangkat lunak yang terbaru dan memiliki keamanan yang diperbarui dapat membantu mencegah kerentanan dan masalah lainnya.

5. Pelatihan Lanjutan: Berikan pelatihan lanjutan kepada pengguna dan administrator sistem untuk memperdalam pemahaman mereka tentang sistem dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang telah ditambahkan.

6. Manajemen Perubahan: Jika ada perubahan besar dalam lingkungan bisnis atau kebutuhan pengguna, pastikan sistem dapat disesuaikan dengan cepat. Ini mungkin melibatkan penyesuaian arsitektur atau penambahan fungsionalitas baru.

7. Pemantauan Penggunaan Sistem: Terus memantau penggunaan sistem dan kinerja pengguna untuk mengidentifikasi tren penggunaan, masalah umum, atau kesempatan untuk meningkatkan efisiensi.

8. Kontinuitas Bisnis: Pastikan ada rencana kontinuitas bisnis yang solid untuk mengatasi gangguan sistem yang mungkin terjadi. Ini termasuk pencadangan data secara teratur, pemulihan bencana, dan rencana darurat lainnya.

Tindak lanjut implementasi merupakan bagian penting dari siklus hidup sistem dan memastikan bahwa investasi dalam pengembangan sistem memberikan nilai jangka panjang bagi organisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebijakan Dan Perancangan Sistem

DESAIN SISTEM SECARA UMUM