Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Pembelajaran APBO

 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

A. Pengertian

    Analisis dan perancangan berbasis objek adalah metodologi pengembangan sistem informasi yang digunakan untuk membangun sistem informasi perusahaan. Metodologi ini terdiri dari dua bagian utama: Analisis Berorientasi Objek / Object-Oriented Analysis (OOA) dan Perancangan Berorientasi Objek / Object-Oriented Design (OOD).

1. Analisis Berorientasi Objek / Object-Oriented Analysis (OOA)

Analisis berorientasi objek adalah metode analisis yang memeriksa kebutuhan sistem dari sudut pandang kelas dan objek dalam ruang lingkup permasalahan.Tujuan dari metode ini yaitu untuk mengidentifikasi objek potensial dalam sistem, mendefinisikan karakteristiknya, dan menentukan hubungan dalam notasi formal. OOA mendefinisikan tipe-tipe objek yang digunakan pada sistem dan menunjukkan kepada pengguna kebutuhan untuk berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan pekerjaan. Teknik ini bertujuan untuk mempelajari objek yang ada dan mempertimbangkan apakah objek tersebut dapat digunakan kembali, serta mendefinisikan objek baru atau yang dimodifikasi untuk digabungkan dengan yang sudah ada menjadi aplikasi komputasi yang berguna.

2. Perancangan Berorientasi Objek / Object-Oriented Design (OOD)

Perancangan berorientasi objek adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsystem. OOD mendefinisikan tipe objek yang penting untuk berkomunikasi dengan manusia dan peralatan dalam sistem, serta menunjukkan bagaimana objek-objek tersebut berinteraksi untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Tujuannya memperbaiki definisi masing-masing tipe objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan khusus.

B. Tema, Objek, Judul, dan Lokasi

1. Tema

Tema: Sistem Jaringan.

Latar Belakang: Seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Saya memilih tema Sistem Jaringan dikarenakan dalam judul skripsi yang ingin saya buat, berfokus pada komunikasi jaringan, pemantauan real-time, dan notifikasi berbasis web untuk mendukung pengiriman informasi kepada pengguna melalui website, dan perangkat yang akan saya buat terhubung dengan kamera dengan koneksi jaringan dan dengan perancangan topologi jaringan.

2. Objek

Objek: Kotak Penerimaan Paket Cerdas Berbasis IoT.

Latar Belakang: Pemilihan objek "Kotak Penerimaan Paket Cerdas Berbasis IoT" didasarkan pada kebutuhan keamanan, efisiensi, serta integrasi teknologi IoT dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang melatarbelakangi saya mengambil objek ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya saat memesan produk dari E-Commerce, dan ketika barang sampai di rumah pengirim paket merasa bingung dikarenakan di rumah tidak ada orang, dan paket dibawa kembali ke kantor cabang ekspedisi.

3. Judul

Judul: Pengembangan Kotak Penerimaan Paket Cerdas Berbasis IoT dengan Pemantauan Kamera dan Notifikasi Jaringan Web.

Latar Belakang: Alasan yang melatarbelakangi saya mengambil judul skripsi "Pengembangan Kotak Penerimaan Paket Cerdas Berbasis IoT dengan Pemantauan Kamera dan Notifikasi Jaringan Web." karena saya rasa dari penelitian yang saya lakukan dapat memberikan kontribusi aktif dalam sistem yang mendukung keamanan, efisiensi, dan proses pengiriman paket pengguna.

4. Lokasi

Lokasi: Bisa di sesuaikan contoh (Kawasan Perumahan / Rumah Pribadi, Universitas / Sekolah, dan Perusahaan)

Latar Belakang: Saya menyebutkan lokasi bisa di sesuaikan dengan contoh lokasi Kawasan Perumahan / Rumah Pribadi, Universitas / Sekolah, dan Perusahaan. Dikarenakan produk dari hasil penelitian yang ingin saya lakukan bisa digunakan di lokasi tersebut dengan penyesuaian ukuran kotak penerimaan paket, pengelolaan jaringan, pengelolaan web, dan kebutuhan lain yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI SISTEM

  BAB 10 IMPLEMENTASI SISTEM   10.1. Definisi Implementasi Sistem Implementasi sistem merujuk pada proses mengubah desain sistem yang telah direncanakan menjadi kenyataan yang dapat digunakan secara aktif oleh pengguna. Ini melibatkan langkah-langkah praktis untuk membangun, mengkonfigurasi, menguji, dan menyebarkan solusi teknologi informasi atau sistem yang telah dirancang. Berikut adalah beberapa aspek utama dari implementasi sistem: 1. Pembangunan : Tim pengembangan mulai membangun atau memprogram solusi berdasarkan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Ini mungkin melibatkan pengembangan perangkat lunak, konfigurasi perangkat keras, atau penyesuaian sistem yang telah ada. 2. Konfigurasi : Konfigurasi sistem dan infrastruktur dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam desain. Ini mencakup pengaturan server, database, jaringan, dan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan kebutuhan. 3. Uji Sistem : Sebelum diluncurkan secara resmi, sistem harus ...
Read more »

Kebijakan Dan Perancangan Sistem

 Kebijakan Dan Perancangan Sistem A. Maksud dari Kebijakan Sistem Kebijakan sistem merujuk pada seperangkat peraturan, pedoman, dan prosedur yang dirancang untuk mengatur dan mengelola penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi. Dalam konteks ini, sistem informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan sumber daya teknologi lainnya yang digunakan untuk mendukung operasional organisasi. Definisi kebijakan sistem ini tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga mencakup aspek keamanan, akses data, dan standar operasional yang harus diikuti oleh pengguna sistem. Kebijakan sistem bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja yang jelas dan konsisten agar pengguna sistem dapat beroperasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. Lebih lanjut, kebijakan sistem juga mencakup prinsip-prinsip yang mengatur hak dan tanggung jawab pengguna sistem terkait dengan pengelolaan dan penggunaan sumber daya teknologi informasi. Dengan demikian, kebijakan si...
Read more »

DESAIN SISTEM SECARA UMUM

Gambar
  BAB 7 DESAIN SISTEM SECARA UMUM   7.1. Definisi Desain Sistem Secara Umum Definisi desain sistem secara umum adalah proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan struktur atau kerangka kerja yang terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah sistem. Desain sistem melibatkan pemikiran holistik tentang bagaimana berbagai komponen dalam suatu sistem akan berinteraksi dan bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini mencakup pemilihan teknologi, penentuan arsitektur, pengaturan aliran data, dan pengembangan spesifikasi fungsional dan non-fungsional. Desain sistem juga melibatkan pemikiran tentang kehandalan, kinerja, skalabilitas, dan keamanan sistem secara keseluruhan. Dengan kata lain, desain sistem memastikan bahwa sebuah sistem dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. 7.2.  Tujuan desain Sistem Secara Umum             Tujuan d...
Read more »